Apoteker Arif Rahman Berikan Pengetahuan Baru Tentang PBF

August 7, 2021, oleh: Admin Farmasi

Sukses melakukan berbegai kuliah tamu baik secara offline maupun online, Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tak hanya berpuas di satu hingga dua agenda. Kegiatan kuliah tamu terus digelar sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada mahasiswa untuk memberikan ilmu pengetahuan kefarmasian. Kali ini, kuliah tamu dilakukan pada Sabtu (07/08) pagi melalui aplikasi ZOOM Meetings.

Kuliah tamu bertajuk “Peluang dan Tantangan Sebagai Apoteker di Pedangan Besar Farmasi (PBF) kali ini diisi oleh apt. M. Arif Rahman, S.Farm yang merupakan Ketua Hisfaridis Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2018 – 2022 dan juga seorang Apoteker Penanggung Jawab (APJ) di PT Merapi Utama Pharma.

Dalam kesempatan ini apt. M. Arif Rahman, S.Farm banyak menceritakan bagaimana posisi seorang apoteker di sebuah Pedagang Besar Farmasi atau yang disebut PBF, mulai dari gambaran umum tentang PBF, peran dan tanggung jawab, hingga peluang dan tantangan. Tak lupa ia juga menjelaskan mengenai manajemen mutu, bangunan dan peralatan, landasan hukum, sistem penataan barang, pengambilan dan pengemasan, dan stock opname.

Kuliah tamu ini diikuti oleh seluruh civitas akademika Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Farmasi, baik mahasiswa maupun dosen. Keseluruhannya mengikuti kuliah kali ini dengan antusiasme penuh. Banyak pertanyaan yang muncul dari mahasiswa kepada narasumber. Uniknya, meski demikian narasumber tidak langsung menjawabnya, namun melemparkan kepada forum terlebih dahulu, sehingga forum berjalan dengan interaktif.

“Bagi saya ini sesuatu yang baru ya, tapi tidak baru baru juga. Jadi sangat sangat bermanfaat untuk ke depannya, terutama ketika akan memilih tempat kerja. Setelah penjelasan tadi saya jadi agak tertarik dengan dunia Pedang Besar Farmasi atau PBF tadi. Harapannya kuliah umum serupa juga dilaksanakan tapi tempatnya tidak lagi tentang PBF, mungkin bisa lainnya,” ungkap Dwi Haris Wibowo, salah satu peserta kuliah tamu kali ini.