Berita

Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMACERMAT), adalah suatu gerakan yang melandasi para Apoteker Indonesia mengedukasi masyarakat dalam penggunaan obat. Adapun kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan adalah penyuluhan apoteker dari RT ke RT, Media massa seperti radio, TV, ataupun media online seperti facebook, Instagram, telegram, whatsapp.
Odong – odong apoteker adalah inovasi untuk membantu kegiatan penyuluhan apoteker tersebut. Odong – odong apoteker ini ketika aktif memiliki lagu – lagu edukasi tentang obat yang dapat didengar oleh anak anak maupun orang dewasa, sehingga pemahaman tentang obat dapat mudah dilaksanakan tanpa harus mengadakan penyuluhan. Pesan yang ingin disampaikan oleh apoteker tentang pengetahuan obat – obatan sangat mudah terselipkan melalui lagu lagu dalam permainan odong odong tersebut. Odong odong apoteker ini telah memeriahkan berbagai event kesehatan seperti jalan sehat, posyandu, dan ditempatkan di beberapa apotek wilayah Bantul. Saat ini, Odong odong apoteker ini dalam proses pengajuan paten oleh Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta karena inovasinya diharapkan berdampak terhadap peran apoteker Indonesia dalam mencerdaskan penggunaan obat dimasyarakat.

“Odong – odong ini adalah hasil karya team Pengabdian Prodi Farmasi Fakultas FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan dana hibah pengabdian dari Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammdiyah Yogyakarta  UMY (LP3M UMY) serta bekerjasama dengan Indonesia Yough Pharmacist Indonesia dan Ikatan Apoteker Indonesia. Hibah ini kami harapkan dapat membantu para apoteker di Indonesia untuk mengedukasi masyarakat lebih mudah dalam penggunaan obat. Rencana kedepan, kami akan mengajukan pembuatan odong – odong ini secara massal dan menyebarluaskannya ke Puskesmas – puskesmas seluruh Indonesia”, Ujar Andy, salah seorang anggota team pembuat odong odong. Lanutnya, Dia berharap bahwa pengabdian pembuatan odong – odong secara massal tersebut, rencana akan bekerjasama dengan berbagai pihak, antara lain Lembaga Riset dan teknologi Indonesia (Ristek DIKTI), Himpunan Seminat Apoteker Puskesmas Indonesia (HISFARMAKES), Kementerian Kesehatan Indonesia (KEMENKES Indonesia).