Prodi Farmasi FKIK UMY Mengadakan Penyuluhan Parenting dalam Meningkatkan Pengetahuan Pengasuhan Orang Tua

December 31, 2020, oleh: Admin Farmasi

Anak merupakan generasi penerus cita-cita bangsa yang memiliki peran penting dalam menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa yang akan datang. Agar mereka kelak mampu memikul tanggung jawab itu, maka mereka perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, sosial maupun spiritual. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Perturakan informasi yang sangat cepat  dapat memberikan dampak yang baik dan buruk. Hal ini dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak-anak. Program keayahbundaan (parenting) yang menjadi salah satu program dalam penguatan kehidupan keluarga dan masyarakat Indonesia, memberikan salah satu penguatan dalam kehidupan masyarakat, terutama perkembangan anak usia dini, metode pengasuhan dan pola komunikasi yang dijalankan oleh sebagian besar masyarakat (Akhyadi dan Mulyono, 2018). Dikarenakan hal tersebut, maka tim dosen dari Prodi  Farmasi FKIK UMY bekerja sama dengan psikolog Bapak Muhammad Arif Rizqi  mengadakan kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan pengelolaan stress pengasuhan dalam mendidik anak melaui program parenting. Program ini dilakukan di dusun Polowidi, Trimulyo, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 Maret 2020 yang lalu oleh Aji Winanta, Rifki Febriansah, dan Annisa Krisridwany.

Agenda Pengabdian masyarakat dimulai dengan observasi lingkungan dan sosialisasi kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meminta izin dan untuk menyesuaikan kegiatan acara dengan situasi dan kondisi masyarakat di dusun Polowidi, Trimulyo, Sleman. Setelah itu dilaksanakan kegiatan penyuluhan tentang parenting kepada ibu-ibu PKK di dusun Polowidi. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilakukan selama 2 kali pertemuan akan tetapi baru bisa terlaksana 1 kali pertemuan. Jalannya kegiatan dihadiri sebanyak 33 orang anggota PKK di dusun Polowidi dari berbagai usia dengan rata-rata berusia 49 tahun.

Porses awal dilakukan observasi terkait kondisi warga. Kemudian dilakukan pretest (tes awal) untuk mengengetahui pengetahuan dan pemahaman awal dari warga terkait cara mendidik anak dan pemahaman kesehatan keluarga. Warga diminta mengisi kuisioner untuk dapat meniliai pemahaman masyarakat dalam mendidik anak dan menilai tingkat stress pengasuhan yang dialami oleh para orang tua. Pada akhir program parenting dilakukan postest untuk melihat efek yang dialami setelah mengikuti kegiatan penyuluhan parenting ini. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdi yang dipandu oleh psikolog Muhammad Arif Rizqi yang juga merupakan dosen di FKIK UMY. Dari hasil penilaian diperoleh hasil bahwa setelah dilakukan penyuluhan, ibu-ibu yang mengikuti program ini mengalami peningkatan pemahaman dalam mendidik anak dan juga mengalami penurunan tingkat stress dalam pengasuhan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengalami beberapa kendala dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan untuk mengadakan acara yang bersifat mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar. Hal ini juga menjadi kendala kami untuk menjalankan program yang sudah kami susun sebelumnya. Untuk mendukung program parenting yang sudah dilaksanakan perlu diadakan pendirian taman pendidikan Al-Quran (TPA) pada lokasi mitra pengabdian. Adanya TPA akan dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual dari anak dan juga diharapkan dapat menularkan ke lingkungan keluarga masing-masing. Kegiatan ini belum terlaksana karena terkendala pandemic covid-19 dan akan dijadwalkan ulang secara daring (online).