Pengabdian Masyarakat dengan Tema: Penguatan Organisasi Komunitas Difabel disertai dengan Pelatihan Olahan Pangan Halal dan Higienis

May 5, 2021, oleh: Admin Farmasi

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018 yang memiliki keterbatasan atau sering disebut kaum difabel tercatat 14,2 % , jumlah tersebut cukup signifikan dan sekaligus memprihatinkan ketika melihat kenyataan dilapangan kebanyakan difabel tidak ikut berperan aktif dalam interaksi sosial di masyarakat. Meski memiliki kekurangan dalam hal fisik tidak membuat para difabel patah semangat. Kondisi pandemi Covid 19 ini tidak mudah juga bagi para difabel mengembangkan usahanya.

Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan suatu pengabdian dengan mitra yang digaet pada pengabdian adalah LaziMu Sedayu. Dosen Prodi Farmasi FKIK yang terlibat adalah apt. Pinasti Utami, M.Sc, apt. M.Thesa Ghozali, M.Sc, apt. Ingenida handing, M.Sc dan apt. Dra. Salmah orbayinah, M.Kes, pada tanggal 05 Mei 2021 Pukul 09.00 – 12.00 WIB di Aula Kantor Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY.

Jumlah kaum difabel untuk masing-masing desa  terdapat 75 Difabel di Argosari, 25 Difabel di Argomulyo, 97 difabel di Argodadi, dan  134 Difabel di Argorejo. Kegiatan ini bersamaan dilakukan dengan 2 tim pengabdian yang lainnya yang mengusung tema Peningkatan Kemandirian Komunitas Difabel sehingga kegiatan ini dapat menghadirkan seluruh kelompok dari 4 desa. Khusus pada Pengabdian ini akan difokuskan terkait bidang pangan yaitu Pelatihan Pelatihan Pengolahan Pangan yang halal dan higienis kemudian melakukan pengurusan ijin PIRT dan dilanjut dengan pelatihan digital marketing. Pada Pelatihan ini pengabdi mengundang pakar dari Tim Kreatif Farmasi dan  Halal Trade Center (HTC UMY). Selesai Pelatihan yang diberikan harapannya kegiatan ini dapat berjalan secara berkelanjutan hingga kelompok difabel dapat mandiri.